Seminggu sudah pihak polisi memburu suspek pembunuhan wanita hamil Nur Astiyah yang mesra di panggil dengan nama Nuri maut dikerat tiga hingga janinnya terkeluar kini teka teki misteri pembunuhan itu sudah terpecahkan.
Agus 30 suami mangsa yang hilang selepas kejadian berjaya ditahan di salah sebuah retoran “selera bunda” surabaya pada 20 april 2016 kelmarin oleh anggota Subdirektorat II Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya atas aduan individu yang mendakwa melihat agus setelah kertas buronan orang di sebarkan.
Ketika membuat tangkapan detik.com melaporkan agus menangis dan memeluk salah seorang anggota dengan wajah yang ketakutan.
“Saat Kami membuat serbuan tiada perlawanan langsung dari agus sehingga kami mengiringnya masuk kedalam kendaraan tahanan.kata herry 21.april 2016”
Dipercayai setelah agus membunuh isterinya nuri yang hamil 5 bulan pada 10.04.2016 lalu ia meninggalkan tangerang dan menjual hanphone nuri dan meninggalkan potongan badan mangsa serta janin bayi mana kala potongan kaki mangsa di buang oleh anak buahnya, eri yang turut membantu dalam pembunuhan tersebut.
Menurut keterangan herri potongan kaki nuri ditemukan sekitar 500 meter dari kedai handphone tempat agus menjual handphone nuri.
Hasil Bedah siasat korban.
1. Korban di aniaya sebelum di kerat
2. Ditemukan bekas tikaman senjata parang
3. Jasad janin bayi sudah rosak dan membusuk diperkirakan berumur 5 ke 6 bulan
4. Kedua tangan dan kaki di potong (kepala dan badan bercantum)
5. Isi perut keluar.
6. Dipercayai mangsa dipotong menggunakan gergaji di setiap bagian sendi.
7. Mayat mati 48 jam sebelum ditemukan.
Punca pembunuhan.
Tuti Agustina Isteri pertama suspek mengatakan bahwa dia tidak menyangka suaminya akan melakukan jenayah yang kejam itu,saya akan meminta cerai selepas proses penyiasatan selesai.
Sebelumnya saya sudah mempunyai firasat bahwa suami saya ada berlaku curang dengan perempuan lain di tangerang namun belum tahu siapa wanita tersebut.
Semuanya terbongkar setelah berita di media massa yang mengatakan bahwa ada seorang wanita mati di kerat oleh suaminya yang bernama agus kusmaidi yang sudah tinggal satu bumbung dengannya.kata tuti
Tuti dan agus menikah pada 2007 dan sudah memiliki seorang cahaya mata yang berumur 7 tahun.
Setelah agus bekerja di tangerang membuatkan ia jarang bertemu dengan suaminya sejak 8 bulan lalu.mereka hanya berhubungan melalui panggilan telepon.
Dari pengakuan agus dia mulai tinggal dengan nuri sejak 14 agustus 2015 di jalan haji malik pasar cikupa.sebulan hidup dibawah bumbung yang sama rupanya nuri sudah mengandung anak agus.
Sejak dari pada itu pergaduhan sering berlaku dimana mangsa kerap menuntut status hubungan kepada agus dan menjatah uang Perbelanjaan selama mereka hidup satu rumah.
Rencana untuk membunuh nuri datang pada 2 april 2016 lalu dan meminta tolong kepada anak buahnya eri tentang rencana pembunuhan tersebut.
Hinggalah nuri yang ditemukan dirumahnya maut pada rabu 13.04.2016 dengan keadaan bugil di potong pada kaki,tangan serta bagian perut dan janun terburai
Berdasarkan informasi warga perumahan sewa tersebut,muplihah berkata Hari Minggu (10/4/2016) kelmarin mendengar ada sebuah pertengkaran mulut dirumah mangsa kemudian tidak lama selepas itu tidak terdengar apa apa lagi.
“Sehari selepas itu saya mulai mencium bau yang tidak sedap,hari isnin dan selasa sudah tercium tapi tidak terlalu menyegat,hari ini baunya sudah semakin busuk,kami terus membuat laporan polis”.kata saksi.
0 comments:
Post a Comment